Saturday, October 17, 2009

Mengenal Typo3, CMS yang "Fleksibel"

posted by : ilmutif.blogspot.com

Saat ini banyak kita jumpai Content Management System (CMS) yang dapat digunakan sebagai sarana pembuatan webite. Sebut saja wordpress, joomla, dan lain lain. Dengan adanya CMS yang sangat praktis ini maka banyak website dapat diproduksi, bahkan oleh yang orang awam sekalipun. Karena pada dasarnya, CMS adalah tools yang mempermudah perancangan dan pembuatan website. Jadi CMS dibuat dengan sederhana dan tidak butuh waktu yang banyak untuk mempelajari dan memahami cara kerjanya.

Satu dari banyak CMS yang akan kita bahas adalah Typo3. Walaupun sama-sama ber”title” CMS, tetapi Typo3 memiliki beberapa perbedaan. Butuh pemahaman yang lebih dalam penggunaan Typo3 ini, Jadi kemungkinan anda akan merasa bahwa mempelajari Typo3 itu sulit. Namun, banyak kejutan yang menanti anda saat menggunakan Typo3 ini.


CMS

Secara sederhana, CMS dibuat dengan tujuan mempermudah seseorang untuk membangun beragam website dalam waktu yang singkat tanpa harus “bergelut” dengan bahasa pemograman yang rumit. Sebagai orang awam, kehadiran CMS sangat membantu karena user “dimanjakan” dengan fasilitas yang telah tersedia. Tanpa harus butuh waktu mempelajari bahasa coding yang terasa memberatkan, siapa saja dapat mendesign websitenya sendiri.

Namun untuk seorang programmer web yang selalu bertemu dengan bahasa pemograman yang rumit dan terbiasa dengan ratusan baris coding setiap harinya, kehadiran CMS dianggap sebagai sesuatu yang tidak menarik. Lebih tepatnya “tidak fleksibel”. Alasannya adalah CMS memiliki core enginenya sendiri, sehingga programmer tidak leluasa mengelola websitenya karena terbatas oleh aturan CMS itu sendiri. Seperti yang telah disampaikan di atas, Typo3 berbeda dari CMS pada umumnya, jadi tidak ada salahnya anda untuk menyimak ulasan berikut ini.

Sejarah singkat

Sulit untuk mengatakan bahwa Typo3 merupakan teknologi web builder (CMS) baru. Pasalnya nama yang mungkin jarang anda dengar ini ternyata cikal bakalnya telah ada sejak 12 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1997. Satu hal yang menarik adalah sangat jarang ada CMS yang berusia lebih dari 10 tahun. Apalagi sejak awal diluncurkan Typo masih digunakan dan dipercayai oleh banyak web developer sampai saat ini.

Typo pada awalnya dibuat sebagai sebuah tool untuk mendevelop website tanpa mengganggu designnya. Ini merupakan suatu gagasan yang cemerlang, karena anda tidak akan merasa terganggu dengan coding yang ada saat membongkar pasang design website anda.

Saat ini Typo3 terus dikembangkan sampai telah mencapai versi 4.2.6.

Sekilas Typo3

Typo3 merupakan open source yang mendukung bahasa pemograman PHP cross-platform dan dapat mesupport database yang banyak dipakai seperti MySQL, Oracle,PostgreSQL, dan lainnya.

Typo sendiri memiliki dua official website yaitu http://www.typo3.com dan http://www.typo3.org. Pada typo3.com,dibahas semua yang berkaitan dengan profil Typo3. Sedangkan pada typo3.org berbentuk seperti forum interaksi pengguna Typo3. Disini semua keterangan pemakaian dan pengalaman menggunakan Typo dibahas. Typo3.org sangat berguna jika anda ingin mengetahui secara mendalam tentang Typo3 itu sendiri. Di typo3.org juga banyak tersedia dokumentasi, tutorial, source, hingga extension yang diperlukan yang dapat didownload kapan saja.


Instalasi Typo3

Proses instalasi Typo3 sangat mudah. Pertama, pilih paket Typo3 yang anda inginkan pada http://typo3.org/download/ . Besar paket data bervariasi, tergantung kebutuhan anda. Contohnya jika anda memiliki sistem operasi Windows yang terintegrasi dengan web server, maka anda butuh untuk mendownload Typo3 dan database dummy dengan ukuran sekitar 9 MB.

Setelah paket data didownload, ekstrak paket Typo3 tersebut pada directory web server dan ikuti langkah langkah instruksi instalasinya.proses instalasi sendiri terdiri dari 3 tahap, yaitu :

1. Penentuan parameter Database, penetapan Username, Password, dan Host yang digunakan.

2. Memilih database yang ada atau membuat database baru pada field yang tersedia.

3. Import database.

4. Finish!.

Typo3 memiliki 2 elemen inti yaitu:

1. Front End

Front end merupakan tampilan interface yang dilihat oleh pengunjung website. Salah satu keuntungan penggunaan CMS adalah mudah dalam perancangan design website dan menampilkan sampel hasilnya. Sehingga anda akan sangat tertarik untuk menggunakannya.

Pada Typo3, anda dituntut untuk lebih sabar dalam urusan Front End atau Interfacenya. Karena sebenarnya, inti dari design yang luar biasa ada pada Back Endnya. Beberapa sampel website yang dibangun dengan menggunakan Typo3 adalah: http://www.webex.com , http://ads.economist.com , atau http://bayertechnology.com. Mereka salah satu contoh dari sekian banyak perusahaan yang berskala enterprise yang menggunakan Typo dalam pengembangan websitenya. Pada website tersebut anda juga dapat melihat ciri khas Typo3 pada source htmlnya.

2. Back End

Back end merupakan pusat dari segala aktivitas Typo3. Disini semua design, coding, dan pengaturan-pengaturan lainnya dikerjakan. Back end diibaratkan sebagai dapur yang serba guna sehingga dapat menyajikan masakan yang istimewa. Pada pengaksesan Back End, anda cukup hanya menambahkan folder Typo pada URL Front End. Misalnya pada URL Front End anda adalah http://localhost/hendraaulia, maka akses Back End disisipi pada URL sehingga menjadi http://localhost/hendraaulia/typo3.


Next Comming soon,

Typo3 (part2), “All About Typo3”


Source : PCMedia 06/2009, “Membangun web server skala enterprise dengan Typo3”, Halaman 82-83.






1 komentar:

Heddi July 24, 2010 at 12:26 AM  

cool....
/me <-- also use T3 .... :)

Penawaran Menarik!!!


Followers

  © Blogger templates 'Neuronic' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP